Deskripsi adalah satu kaidah upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri. Sedangkan mendeskripsikan memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga mendeskripsikan dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Dengan bahasa yang lebih sederhana, mendeskripsikan adalah memaparkan atau menggambarkan dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Dengan kemampuan mendeskripsikan, kita dapat menjadi seorang penulis yang hebat. Seperti dalam sebuah lagu nasional berjudul Rayuan Pulau Kelapa. Lagi ini berisi deskripsi tentang keindahan alam Indonesia. Berikut adalah teks lagu nyayian pulau kelapa karya Ismail Marzuki.
Rayuan Pulau KelapaIsmail Marzuki mendeskripsikan keindahan Indonesia lewat lagu Rayuan Pulau Kelapa. Lalu keindahan apa saja yang dideskripsikan Ismail Marzuki melalui lagu tersebut? Keindahan-keindahan yang di deskripsikan atau dijelaskan dalam lagu karya Ismail Marzuki tersebut adalah:
Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala
Reff
Melambai-lambai
Nyiur di pantai
Berbisik-bisik
Raja Kelana
Memuja pulau
Nan indah permai
Tanah Airku
Indonesia
1.Keamanannya
Keamanan yang di deskripsikan dalam bait pertama.menjelaskan bahwa indonesia adalah negeri aman dan makmur meskipun ada beberapa kali gangguan keamanan tetapi itu adalah hal kecil jika dibandingkan dengan luas indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
2. keindahan pulau
Indonesia merupakan negara kepulauan. Pulau yang ada di indonesia di deskripsikan sebagai pulau yang indah, bahkan disebut dengan pulau melati. Seperti kita tahu bahwa bunga melati merupakan bunga yang menandakan kesucian dan keindahan.
3. Keindahan Pantainya
Keindahan pantai di Indonesia di deskripsikan dalam lagu tersebut dengan menggunakan majas personofikasi, penginsanan dari pohon kelapa yang bisa melambai. Kata yang digunakan dalam lagu untuk bagian ini bukan kelapa, melainkan nyiur yang semakin searti dengan kelapa.
A. Menentukan Ciri Isi dan Tujuan Teks Deskripsi
Kita pasti pernah bahkan mungkin sering melihat acara jalan-jalan di sebuah televisi dimana dalam acara tersebut menayangkan keindahan pariwisata Indonesia dengan pemaparan yang menarik. Itulah salah satu dari beberapa contoh teks deskripsi. Teks deskripsi dapat ditemukan di buku yang berisi informasi perjalanan, dalam film atau cerpen, majalah perjalanan, dan program televisi tentang jalan-jalan.
Bacalah teks berikut.
Pemandangan Pantai Parangtritis sangat memesona. Di sebelah kiri, terlihat tebing yang sangat tinggi, di sebelah kanan, kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat. Pantai bersih dengan buih-buih putih bergradasi abu-abu dan kombinasi hijau sungguh elok.
Keindahan pantai serasa sempurna di sore hari. Di sore hari, kita bisa melihat matahari terbenam yang merupakan saat sangat istimewa. Lukisan alam yang sungguh memesona. Semburat warna merah keemasan di langit dengan kemilau air pantai yang tertimpa matahari sore menjadi pemandangan yang memukau. Rasa hangat berbaur dengan lembutnya hembusan angin sore, melingkupi seluruh tubuh. Seakan tersihir kita menyaksikan secara perlahan matahari seolah-olah masuk ke dalam hamparan air laut.
Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Parangtritis ini membuat pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Di pantai Parangtritis ini kita bisa menyaksikan kerumunan anak-anak bermain pasir. Tua muda menikmati embusan segar angin laut. Kita juga bisa naik kuda ataupun angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke area karang laut yang sungguh sangat indah.
Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India.
Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang pernah aku kenal. Tidak pernah terlihat marah-marah atau membentak. Beliau selalu menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya.
Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya.
Ibuku bernama Wulandari. Mukanya selalu bersinar seperti bulan. Cocok sekali dengan namanya yang berarti bulan bersinar. Mukanya bulat dengan alis tipis seperti semut beriring. Kulit ibuku sawo matang, khas wanita Jawa. Beliau tidaklah tinggi, tidak pula pendek. Rambutnya hitam bergelombang. Sampai usia 56 tahun kulihat rambutnya masih legam tanpa semir. Pandangan matanya yang kuat kini sudah mulai sayu termakan usia. Namun mata hatinya tetap kuat bagaikan baja.
Ibu adalah wanita yang sangat baik. Dia ramah dan tutur katanya lembut kepada siapa saja. Dia sangat suka membantu orang lain, terutama yang sedang dalam kesusahan. Profesinya sebagai guru semakin mengokohkan prinsipnya untuk selalu mengajarkan kebaikan kepada sesama.
Meskipun sudah berumur, ibuku masih menuntut ilmu. Ibuku melanjutkan ke jenjang S-2. Padahal harusnya dia sudah tidak disibukkan oleh tugas kuliah. Tetapi, sepertinya ibuku sangat menikmati sekolahnya. Sambil bernyanyi kecil dia mengerjakan tugas kuliahnya. Belajar terus sepanjang hayat, itulah semboyannya.
Kelinciku bernama Bagas. Kunamakan Bagas karena saya berharap kelinci kesayanganku itu selalu sehat dan bugar. Bagas memiliki bulu yang lebat dan putih bersih. Matanya cokelat seperti madu. Matanya jernih menyejukkan untuk dipandang. Bibir mungilnya yang merah muda sungguh menggemaskan. Telinganya panjang dan melambai-lambai kalau dia berlari.
Bagas sangatlah manja. Hampir tiap malam, Bagas tidur di ujung kakiku. Sebelum kuelus-elus dia akan selalu menggangguku. Kalau waktunya makan dia berputar-putar di depanku sambil mengibas-ngibaskan telinganya yang panjang. Mulutnya berkomat-kamit seperi orang sedang berdoa. Kemanjaannya membuat aku selalu rindu.
Bagas memiliki perilaku unik. Kalau marah, Bagas melakukan atraksi yang menarik. Dia menggunakan kaki belakangnya dan melompat dalam jangkauan yang begitu jauh. Buk! Sering terdengar dia menjatuhkan diri. Kadang dia melompat sampai sejauh tiga meter. Kalau tidak dipedulikan, kakinya dientak-entakkan seperti anak kecil yang merajuk minta dibelikan mainan. Dengan menggunakan kaki belakangnya pula, dia berdiri sangat tinggi seperti sedang menunjukkan bahwa dia bisa menarik perhatian kita.
Teks Deskripsi
Objek teks deskripsi bersifat khusus dengan ciri tertentu yang berbeda dengan umumnya. Daftarlah hal yang dideskripsikan dari keempat teks deskripsi sebelumnya.
Teks | Objek /Hal yang Dideskripsikan |
---|---|
1 | Pantai Parangtritis |
2 | Ayah |
3 | Ibu |
4 | Kelinci |
Tujuan teks deskripsi menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara subjektif atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis Daftarlah tujuan yang akan dicapai dari keempat teks di atas!
Teks | Tujuan |
---|---|
1 | Menggambarkan keindahan Pantai Parangtritis |
2 | Menggambarkan bentuk fisik sang Ayah, Abu Salman |
3 | Menggambarkan bentuk fisik Ibu Wulandari |
4 | Menggambarkan bentuk fisik dan perilaku si Kelinci |
Isi teks deskripsi memerinci/ mengonkretkan objek
Tujuan Teks | Rincian | Perasaan terhadap objek |
---|---|---|
menggambarkan keindahan Pantai Parangtritis | keindahan fisik pantai, keindahan sore hari (sun set), suasana kegiatan orang di pantai | Bangga dengan keindahan Pantai Parangtritis |
Ayah | ciri fisik, sifat sabar ayahku, memberi teladan | kekaguman dan kebanggaan |
Ibu | ciri fisik, kebaikan sosial, semangat belajar ibuku | kebanggaan |
Apa ciri teks deskripsi dari segi tujuan dan objek yang dideskripsikan?
Ciri Tujuan
- Tujuan teks deskripsi menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara subjektif atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis Teks deskripsi bertujuan menggambarkan/ melukiskan secara rinci dan penggambaran sekonkret mungkin suatu objek/ suasana/perasaan sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar, mengalami apa yang dideskripsikan.
Ciri Objek yang dideskripsikan
- Objek yang dibicarakan pada teks deskripsi bersifat khusus (objek tertentu yang kemungkinan berbeda dengan objek lain). Objek yang dideskripsikan bersifat pendapat personal. Ciri ini tergambar pada judul berisi objek pada konteks tertentu (Si Bagas Kucingku, Ibuku Kebanggaanku). Hal yang dibicarakan khusus kucing bernama Bagas yang kemungkinan memiliki sifat berbeda dengan kucing-kucing yang lain. Demikian juga Ibu yang dideskripsikan memiliki tanggapan khusus sesuai dengan pendapat penulis tentang ibu yang bisa jadi berbeda dengan ibu pada umumnya)
Ciri Isi
- Isi teks deskripsi diperinci menjadi perincian bagian-bagian objek
- Isi teks deskripsi menggambarkan secara konkret (menggambarkan wisata yang indah akan dikonkretkan indahnya seperti apa, menggambarkan ibu yang baik akan dikonkretkan baiknya seperti apa). Dengan demikian, teks deskripsi banyak menggunakan kata khusus (warna dikhususkan pada kata hijau, biru toska, oranye)
- Isi teks deskripsi bersifat personal dengan kandungan emosi sehingga menggunakan kata-kata dengan emosi kuat (ombak menggempur, kemolekan pantai, ibuku yang tangguh)
Ciri Teks Deskripsi dari segi Penggunaan Bahasa
- Menggunakan kata-kata khusus untuk mengkonkretkan ( warna dirinci merah, kuning, hijau)
- Menggunakan kalimat rincian untuk mengongkretkan (Ibuku orang yang sangat baik. Dia berusaha menolong semua orang. Dia ramah dan tutur katanya lembut kepada siapa saja.
- Menggunakan kata sinonim dengan emosi kuat (indah diungkapkan dengan sinonim yang lebih memiliki emosi kuat yaitu elok, permai, m0lek, mengagumkan, memukau, menakjubkan)
- Menggunakan majas untuk melukiskan secara konkret (pasir pantai lembut seperti bedak bayi, hamparan laut biru toska seperti permadani indah yang terbentang luas, angin pantai dengan lembut mengelus wajah kita)
- Menggunakan kalimat rincian (Terumbu karang berwarna-warni. Ada terumbu karang oranye, abu-abu, hijau muda)
- Menggunakan bahasa sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, dan merasakan apa yang dideskripsikan
- Teks deskripsi yang memunculkan kata ganti orang (Kucingku, Ibuku, memasuki wisata ini Anda akan disambut)